Sejarah Bulu Tangkis: Tujuan, Manfaat, dan Teknik yang Digunakan
Sejarah bulu tangkis – Cabang olahraga badminton menjadi salah satu di antara beberapa cabang olahraga lainnya yang cukup dikenal oleh banyak orang Indonesia dan juga dunia. Olahraga yang satu ini juga dikenal dengan istilah badminton. Kemudian, di Indonesia lebih familiar atau lebih dikenal banyak masyarakat Indonesia dengan istilah bulu tangkis.
Secara harfiah, jenis olahraga ini memang berisi gerakan menangkis bulu angsa yang dirangkai sedemikian rupa dan bulu angsa tersebut sering disebut dengan istilah cock. Kepopuleran olahraga ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga dunia. Uniknya lagi, melalui ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil meraih medali emas dari pasangan ganda putri.
Sebagai salah satu jenis olahraga yang sangat populer, bulu tangkis kemudian sering dimainkan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang-orang dewasa atau bisa juga kamu salah satu orang yang memainkan bulu tangkis.
Terlebih lagi, tidak harus menjadi seorang atlet dulu untuk bisa memainkan olahraga ini. Kita hanya perlu menyiapkan raket dan kok untuk kemudian dimainkan bersama teman. Bahkan, bermain bulu tangkis bukan hanya bisa dilakukan di lapangan saja, tetapi bisa juga dilakukan di jalan depan rumah.
A. Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang diletakkan di pinggir lapangan tengah.
Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai dari berbagai tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat dimainkan dengan tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan juga tingkat kebugaran yang tinggi.
Selain itu, dengan bermain bulu tangkis, pemain bisa mengambil keuntungan dari segi sosial, mental, dan juga hiburan. Dengan begitu, badan menjadi lebih sehat dan teman pun bertambah.
Sementara itu, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Olahraga yang satu ini bisa dijadikan sebagai permainan rekreasi, bahkan sebagai ajang persaingan.
Hampir mirip dengan olahraga tenis, bulu tangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi yang bertujuan memukul kok melewati net agar bisa jatuh di bidang permainan lawan yang telah ditentukan. Para pemain juga harus mencoba untuk mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepada mereka.
Tidak hanya itu, setiap pemain harus mengetahui letak dari kok masuk dan kok keluar. Hal ini perlu dipahami agar dapat memasukkan poin dengan maksimal, sehingga bisa memenangkan pertandingan.
B. Bentuk Kelompok Bulu Tangkis
Menariknya, permainan bulu tangkis dimainkan dalam beberapa bentuk kelompok ataupun tim, di antaranya yaitu:
1. Tunggal Putra
Kelompok yang pertama yaitu tunggal putra yang berarti satu tim terdiri dari satu pemain saja dan merupakan pemain pria atau putra. Jadi, satu sama lain akan melawan sesama pemain tunggal putra dan ditentukan melalui siapa yang mendapatkan nilai paling banyak untuk dijadikan pemenang.
2. Tunggal Putri
Kelompok yang kedua yaitu tunggal putri. Di dalam kelompok ini, permainan dilakukan oleh satu pemain perempuan. Lawan mainnya pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga hal itu dirasa akan menghasilkan permainan yang adil dan berimbang serta penonton pun akan banyak yang bersorak-sorai.
3. Ganda Putra
Kelompok yang ketiga yaitu ganda putra yang mana dalam permainan bulu tangkis, satu tim terdiri dari dua orang dan semuanya adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan melawan tim ganda putra lainnya. Baik itu, yang berasal dari Persatuan Bulu Tangkis (PB) lain, daerah lain, dan negara lain.
4. Ganda Putri
Kelompok selanjutnya yaitu ganda putri. Sesuai dengan namanya, maka setiap tim akan terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain perempuan. Lawannya juga harus berasal dari kelompok yang sama agar bisa adil.
5. Ganda Campuran
Terakhir yaitu ganda campuran. Pada kelompok ini, satu tim bulu tangkis terdiri dari dua orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya lagi berasal dari pemain perempuan.
Kelompok permainan bulu tangkis ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, karena memang sering dijumpai. Terlebih olahraga bulu tangkis ini merupakan olahraga yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia sejak tahun 1980-an berkat perolehan medali emas di berbagai ajang olahraga internasional.
Setiap tim Indonesia yang bertanding dijamin ada beberapa kelompok yang terlihat di pertandingan tersebut. Ada ganda putra, ganda putri, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran. Ketika dimainkan di luar ajang profesional, maka tidak harus membentuk kelompok dan bisa disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada saja.
C. Sejarah Permainan Bulu Tangkis
Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu permainan olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan. Menurut sebuah modul yang berjudul “Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang diakses melalui laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga yang satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan juga Cina.
Permainan bulu tangkis ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan yang satu ini dimainkan tanpa menggunakan raket. Adapun tujuan dari permainan tersebut yaitu menjaga agar kok tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan.
Sedangkan di Inggris, tepatnya di zaman pertengahan, banyak anak-anak yang mulai bermain Battledores dan juga Shuttlecocks. Di masa itu, permainan ini memakai dayung atau tongkat untuk menjaga agar cock tidak menyentuh tanah. Dalam sejarah permainan bulu tangkis, Inggris membawa permainan ini ke Negeri Sakura, Jepang, Cina, dan juga Thailand. Sejak saat itu, permainan bulu tangkis menjadi populer di kalangan anak-anak.
Sementara itu, olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh salah seorang petugas Britania di Pune, India pada abad ke-19. Pada waktu itu, mereka menambahkan net dan juga memainkan permainan ini secara bersaing.
Lalu, para tentara membawa kembali permainan itu ke Inggris pada tahun 1850-an. Olahraga yang satu ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1860 dalam sebuah pamflet yang berjudul “Badminton Battledore – a new game” dan nama itu diberikan oleh Isaac Spratt, yakni seorang penyalur mainan Inggris.
Di dalam peraturan permainan bulu tangkis pertama kali ditulis oleh klub Badminton Bath di tahun 1877. Sementara itu, di tahun 1893, asosiasi bulu tangkis Inggris mulai dibentuk dan pada tahun 1899 kejuaraan internasional pertama kali digelar.
Lalu, pada tahun 1934, International Badminton Federation (IBF) didirikan dengan beranggotakan Inggris, Perancis, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia Baru, dan Belanda. Kemudian pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid pada tahun 2006, IBF berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF) dan nama ini masih berlaku hingga saat ini.
D. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu, pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.
Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan kehadiran bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.
E. Tujuan dan Manfaat Bulu Tangkis
Tujuan dari olahraga bulu tangkis yaitu untuk memukul kok dengan menggunakan raket hingga melewati jaring atau net dan mendarat di dalam area lapangan lawan. Jika hal tersebut sudah berhasil dilakukan, maka kita sudah memenangkan reli. Dengan memenangkan reli yang sudah ditentukan, maka kita akan memenangkan pertandingan.
Seperti halnya bentuk olahraga ataupun permainan lainnya, bulu tangkis juga banyak memberikan manfaat untuk tubuh kita, di antaranya:
1. Kebugaran Fisik
Mulai dari berlari, menerjang, dan memukul bola, bermain bulu tangkis akan membakar lemak sekitar 450 kalori per jam. Jenis latihan kardiovaskular ini bisa membantu menjaga kebugaran fisik dan mempertahankan kondisi prima setiap orang yang melakukannya.
2. Mengembangkan Atletik
Sifat dari permainan yang serba cepat ini akan meningkatkan latihan kecepatan dan juga meningkatkan reflek kita. Dalam olahraga ini, setidaknya kecerdasan juga merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki karena para pemain harus mengetahui cara menipu lawan mereka di setiap tembakan. Oleh sebab itu, bulu tangkis dapat meningkatkan kemampuan berpikir.
3. Kesehatan Sosial
Dalam permainan ini, tentu kita membutuhkan setidaknya satu lawan. Namun, kita juga bisa bermain dengan rekan satu tim dan dua lawan lainnya. Interaksi sosial yang ada di dalam permainan ini bisa menghasilkan perasaan positif. Salah satu cara agar kesehatan sosial tetap terjaga, maka kamu bisa bergabung bersama liga atau juga bisa menjadi bagian dari komunitas.
4. Fleksibilitas dan Kekuatan Otot
Semakin sering tubuh kita bergerak, maka tubuh kita akan semakin fleksibel, terutama pada olahraga seperti bulu tangkis, dimana ayunan dan juga jangkauan diperlukan. Selain bisa meningkatkan fleksibilitas, permainan bulu tangkis juga bisa meningkatkan kekuatan otot.
5. Mengurangi Risiko Diabetes
Melakukan olahraga bulu tangkis bisa membantu menurunkan produksi gula di dalam hati. Oleh karena itu, hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan gula darah. Faktanya, salah satu studi Program Pencegahan Diabetes menemukan bahwa olahraga ini bisa menurunkan angka diabetes atau gula darah hingga 5 persen bahkan lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.
F. Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis
Di dalam permainan bulu tangkis, setidaknya ada dua perlengkapan yang harus ada, di antaranya:
1. Raket
Raket di dalam olahraga bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang dari kepala raket atau area senar yakni 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket tersebut bisa saja terbuat dari kayu ataupun aluminium dengan berat yang tidak boleh lebih dari 150 gram. Harga raket itu sendiri mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
2. Kok atau Cock
Kok di dalam permainan bulu tangkis biasanya terbuat dari 16 helai bulu yang dirangkai pada gabus berdiameter 25 hingga 28 mm. Adapun untuk berat standar kok tersebut yakni sekitar 4,74 hingga 5,5 gram. Sementara untuk tinggi kok yaitu 64 sampai 74 mm.
G. Teknis Bulu Tangkis
Di bawah ini adalah beberapa teknik dasar yang perlu dipahami dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
1. Sikap Dasar
Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri yang tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan posisi kaki agak membuka dan lutut ditekuk.
Kemudian, kondisikan supaya badan tetap nyaman dan rileks. Sikap yang benar akan sangat menunjang ketika akan melakukan footwork. Hal ini dapat terjadi karena siaga dalam footwork pasti akan membuat lawan susah untuk menghentikanmu, sehingga peluang untuk menang menjadi lebih besar.
2. Memegang Raket
Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:
Forehand Grip
Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping. Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.
Backhand Grip
Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.
3. Servis
Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok. Sementara itu, untuk servis forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah, tenaga diperlukan tenaga yang lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung tinggi dan jatuh di belakang garis lawan.
Selain itu, ada juga servis backhand yang umumnya dipakai oleh atlet bulu tangkis terutama pada ganda. Saat melakukan servis ini, kok akan tipis dengan net, sehingga akan menyulitkan lawannya.
4. Memukul
Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:
Pukulan Netting
Pukulan netting adalah pukulan yang dilakukan pemain dengan cara diarahkan sedekat mungkin ke daerah net lawan. Teknik pukulan ini dilakukan dengan sentuhan tenaga yang halus dan berhati-hati.
Drive
Pukulan drive adalah teknik dengan pukulan cepat dan mendatar. Teknik yang satu ini sering dipakai ketika bermain ganda.
Overhead atau Pukulan Atas Kepala
Pukulan overhead adalah teknik yang dilakukan dengan memukul kok ketika posisinya berada di atas kepala dan biasanya pukulan ini bertujuan untuk meletakkan kok ke bagian belakang lawan.
H. Aturan dalam Permainan Bulu Tangkis
Di dalam permainan bulu tangkis, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain, diantaranya:
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang ada di dalam permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Tunggal: satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra ataupun putri
- Ganda: satu tim terdiri dari dua orang dan bisa dimainkan putra atau putri
- Ganda campuran: satu tim terdiri dari dua orang, 1 putra dan 1 putri
2. Penentuan Awal Permainan
Pertandingan bulu tangkis akan diawali dengan undian, yakni dengan menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Pada undian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis pertama kali.
3. Perhitungan Skor
Penentuan kemenangan di dalam pertandingan bulu tangkis biasanya menggunakan sistem best of three atau pemenang dua babak. Jadi, permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung sebanyak 2 hingga 3 babak.
Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak perlu dilakukan. Pada setiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 terlebih dulu. Apabila terjadi kedudukan seimbang di skor 20 dan 20, maka pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.
4. Pelanggaran
Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam pelanggaran di permainan bulu tangkis, yaitu:
- Kok nyangkut di bagian net
- Raket menyentuh net ketika memukul kok
- Ketika melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke dalam area lawan
- Kok yang sudah dipukul, tetapi jatuh di area luar lapangan lawan
- Pemain menginjak garis batas lapangan saat melakukan atau menerima servis
- Kok jatuh di luar lapangan atau melewati bawah net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar